Kamis, 14 Januari 2016

ANGGOTA PENYUSUN


I MADE RANDIAWAN

I Made Randiawan, lahir di Mataram, 17 Oktober 1996, merupakan anak terakhir dari dua bersaudara dari pasangan (Alm) I Komang Gede, dan Ni Made Pujirai. Menyelesaikan study di SDN 01 Cakranegara tahun 2008. Kemudian melanjutkan ke SMPN 13 Mataram lulus tahun 2011, lalu melanjutkan ke SMAN 7 Mataram lulus tahun 2014. Sekarang sedang melanjutkan study di Universitas Mataram, Fakultas Keguruan dan  Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar untuk Reguler Pagi.







INTAN DWI SAHARA

Intan Dwi Sahara lahir di Mataram pada tanggal 27 bulan Juni  tahun 1996, merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Memiliki hobi bernyanyi dan menonton anime. Seorang penggemar anime jepang ini memulai pendidikan di TK Kartika Udayana, kemudian melanjutkan ke SDN 19 Cakranegara dan lulus pada tahun 2008, SMPN 7 Mataram dan lulus tahun 2011, MAN 2 Mataram dan lulus pada tahun 2014, setelahnya melanjutkan studi di Universitas Mataram program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.






IRMA JUMHARI

Lahir di Kalimanting tanggal 2 September 1996. Menyelesaikan study di SDN 1 NARMADA, SMPN 1 NARMADA, SMAN 1 NARMADA, dan sekarang melanjutkan studi di Universitas Mataram Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Selasa, 12 Januari 2016

PENGGOLONGAN HEWAN BERDASARKAN JENIS MAKANANNYA

OLEH: Irma Jumhari



B. Menggolongkan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya
Tentunya kamu sudah mengetahui jenis makanan hewan yang berbeda-beda.
Berdasarkan jenis makanannya hewan dapat digolongkan menjadihewan pemakan tumbuhan (herbivora), hewan pemakan daging (karnivora),dan hewan pemakan segala (omnivora).
1. Herbivora
Hewan pemakan tumbuhan saja atau disebut herbivora. Herbivora dapat memakan bagian tumbuhan berupa daun, batang, biji dan juga umbi-umbian. Contoh herbivora pemakan rumput dan dedaunan misalnya sapi, kuda dan kambing. Kelinci sangat menyukai jenis umbi-umbian seperti wortel.
Jenis burung ada yang tergolong ke dalam herbivora. Burung pemakan biji-bijian seperti merpati, tekukur dan burung gereja. Ada pula burung pemakan buah-buahan seperti burung beo dan jalak. Biasanya burung tersebut memiliki benrrrrtuk paruh yang khas sesuai dengan jenis makanannya.


Hewan-hewan yang termasuk herbivora umumnya mempunyai gigi seri dan gigi geraham.Gigi seri berguna untuk memotong-motong makanan sebelum dikunyah. Gigi geraham dengan permukaan yang luas digunakan untuk mengunyah makanan hingga lumat.


2. Karnivora


       Hewan yang memakan hewan lain disebut karnivora. Hewan karnivora yang hidup di sekitar kita seperti anjing dan kucing. Anjing memakan daging dan tulang. Di rumah kucing memangsa tikus, memakan daging ayam dan ikan.
 Harimau dan serigala merupakan hewan karnivora yang hidup di hutan belantara. Mereka berburu untuk mendapatkan makanannya. Bagaimanakah bentuk gigi dan cakar harimau? Hewan ini memiliki taring yang berguna untuk merobek daging hewan yang dimangsanya. Kakinya memiliki cakar yang berguna untuk mencengkram mangsanya. Ciri hewan yang termasuk karnivora mempunyai indra penglihat, pencium, dan pendengar yang baik. Hewan karnivora dapat memiliki racun (bisa) dan gigi taring yang kuat seperti ular.
Amatilah bentuk gigi karnivora dibawah ini



Hewan karnivora mempunyai gigi taring dan gigi geraham yang tajam. Gigi taring yang besar. Gigi gerahamnya pun tajam yang berguna untuk mengunyah daging dan tulang. Jenis burung yang termasuk karnivora seperti burung elang dan burung hantu mempunyai cakar juga kuku yang tajam dan kuat.

3. Omnivora


Hewan omnivora atau pemakan segala yang sering kita jumpai sehari-hari seperti:  ayam, tikus, bebek, ikan, dan lain-lain. Contoh: ayam memakan biji-bijian seperti beras dan jagung dapat pula makan cacing. Ikan memakan tumbuhan air dan cacing yang ada di kolam atau akuarium.

SUSUNAN DAN FUNGSI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN KELAS 4 SD

OLEH: Intan Dwi Sahara



A. AKAR
1.       Bagian-bagian Akar
    Akar pada tumbuhan berbunga baik yang tertanam di dalam tanah maupun di dalam air umumnya terdiri dari akar utama, kemudian dari samping akar utama ini muncul cabang akar dan di permukaan akar tersebut terdapat semacam serabut akar yang disebut rambut akar.

Bagian-bagian akar


2.       Jenis-jenis Akar dan Klasifikasinya


3.       Fungsi Akar
       - Menguatkan berdirinya tumbuhan pada tempat tumbuhnya.
       - Menyerap air dan garam-garam mineral dari dalam tanah.
       - Menyimpan cadangan makanan.


B. BATANG     
       Batang merupakan bagian tumbuhan yang ada di atas tanah. Batang merupakan tempat keluarnya daun, bunga dan buah. Batang juga berperan dalam pengangkutan air dan zat makanan dari akar ke daun.

1. Bagian-bagian Batang
     Batang memiliki buku dan ruas, pada setiap buku melekat sehelai daun atau lebih. Adapun batang tumbuhan berkayu tersusun dari jaringan primer yaitu:
a. Kulit luar, memiliki dinding luar sel-sel yang menebal dan bermodifikasi menjadi rambut-rambut halus, duri, dan lentisel.
b. Kulit pertama, terletak di sebelah dalam epidermis tersusun dari jaringan parenkim dan jaringan penunjang. Jaringan penunjang terdiri dari jaringan kolenkim yang mempunyai penebalan dinding sel di sudut-sudutnya atau mengandung kloroplas.
c. Kulit dalam, merupakan batas antara korteks dan stele, biasanya disebut florterma, mengandung amilum sehingga disebut juga sarung tepung.
d. Silinder pusat, yang tersusun dari jaringan parenkim yang membentuk empulur batang. Terdapat lingkaran kambium dalam berkas pembuluh. Di antara berkas pembuluh terdapat kelanjutan parenkim empulur yang tampak sebagai roda berjari-jari dan disebut jari-jari empulur.

Pada tumbuhan dikotil batang dapat mengalami perubahan menjadi jaringan primer antara lain bakal daun, tunas ketiak, epidermis korteks, ikatan pembuluh dan empulur. Pertumbuhan xilem terus menerus tetapi karena adanya perubahan musim, maka terjadi pertumbuhan yang kecepatan dan ukuran sel-selnya berbeda sehingga terbentuk lingkaran tahun. Batang monokotil berkembang menjadi bakal daun, bakal tunas ketiak, epidermis, ikatan pembuluh tersebar, di tengah lingkaran terdapat empulur yang mungkin hilang, kecuali pada buku-buku.



2. Jenis-jenis Batang dan Klasifikasinya
     Berdasarkan struktur batangnya, tumbuhan ada yang memiliki batang yang lunak seperti          pohon kacang, jagung, bayam. Ada juga tumbuhan yang berkayu misalnya pohon jambu,            mangga, pinus.

Fungsi batang:
- Penyokong tubuh tumbuhan.
- Mengangkut makanan ke seluruh tubuh tumbuhan.
- Mengangkut air dan mineral dari akar ke daun.
C. DAUN


1. Bagian-bagian Daun


Daun dibedakan menjadi dua macam, yaitu daun lengkap dan daun tidak lengkap. Daun dikatakan lengkap jika terdiri atas tiga bagian, yaitu pelepah, tangkai, dan helaian daun. Contoh tumbuhan yang memiliki daun lengkap adalah pisang. Daun tanaman pisang terdiri atas bagian pelepah, tangkai, dan helaian daun. Daun tidak lengkap adalah daun yang hanya tersusun atas 1-2 bagian saja. Contoh tumbuhan yang memiliki daun tidak lengkap adalah mangga. Daun pohon mangga hanya terdiri atas bagian tangkai dan helaian daun saja.
 
2. Jenis-jenis Daun dan Klasifikasinya
Pada umumnya bagian daun yang paling kelihatan adalah helai daun. Bentuk helai daun dipengaruhi oleh susunan tulang daun. Berdasarkan bentuknya, tulang daun terdiri dari tulang dan menyirip, tulang daun menjari, tulang daun sejajar, dan tulang daun melengkung. Tulang daun menyirip dapat dijumpai pada daun mangga, jambu, dan nangka. Tulang daun menjari banyak dijumpai pada daun singkong, papaya, dan ilalang.
Berbagai jenis rerumputan memiliki daun dengan tulang daun bentuk menjari. Seperti daun tebu, jagung dan padi. Tulang dan melengkung dapat dijumpai pada daun tumbuhan sirih dan genjer.
Berdasarkan jumlah helai daun, daun dikelompokkan menjadi dua yaitu daun tunggal dan daun majemuk. Daun tunggal adalah daun yang memiliki satu helai daun pada setiap tangkainya, contohnya daun mangga. Daun majemuk adalah daun yang memiliki beberapa helai daun pada setiap tangkainya, contohnya daun putri malu.



3. Fungsi Daun
Daun berfungsi:
- untuk fotosintesis
- penguapan air
- pengeluaran air berupa tetesan air
- pertukaran oksigen dan karbon dioksida (alat pernapasan pada tumbuhan)

D. BUNGA

1. Bagian-bagian Bunga
a. Kelopak bunga, merupakan bagian bunga yang paling luar. Kelopak biasanya berwarna hijau seperti daun atau berwarna warni seperti mahkota.
b. Mahkota bunga, terletak di sebelah dalam kelopak dan biasanya mempunyai warna yang beraneka ragam. Mahkota bunga berguna untuk menarik serangga lain untuk datang membantu penyerbukan.
c. Benang sari, merupakan alat kelamin jantan yang terdiri dari tangkai sari dan kepala sari. Benang sari biasanya terletak di tengah-tengah mahkota bunga.
d. Putik, merupakan alat kelamin betina. Pada dasar putik terdapat bagian yang akan menjadi buah dan biji.
 

2. Jenis-jenis Bunga dan Klasifikasinya
Bunga terdiri atas beberapa bagian, yaitu tangkai bunga, kelopak bunga, mahkota bunga, putik, dan benang sari. Tangkai bunga merupakan bagian yang menghubungkan bunga dengan batang. Mahkota bunga merupakan perhiasan bunga yang memiliki warna yang indah. Di dalam mahkota bunga terdapat putik dan benang sari. Putik merupakan alat kelamin betina, sedangkan benang sari merupakan alat kelamin jantan.
Berdasarkan jenisnya, bunga dikelompokkan menjadi dua yaitu bunga lengkap dan bunga tidak lengkap. Apabila bunga memiliki kelopak bunga, mahkota bunga, putik, dan benang sari maka disebut bunga lengkap. Sebaliknya, jika bunga tidak memiliki salah satu bagian tersebut maka merupakan bunga yang tidak lengkap.
Berdasarkan benang sari dan putik, bunga dikelompokkan menjadi dua, yaitu bunga sempurna dan tidak sempurna. Bunga sempurna merupakan bunga yang memiliki benang sari dan putik. Apabila hanya memiliki salah satu di antaranya, maka termasuk bunga tidak sempurna.


3. Fungsi Bunga
Pada tumbuhan bunga berperan sebagai tempat berlangsungnya perkembangbiakan. Peristiwa penyerbukan, yaitu jatuhnya serbuk sari ke atas kepala putik merupakan awal terjadinya perkembangbiakan pada tumbuhan.


Sumber: Ilmu pengetahuan alam untuk SD/MI kelas IV oleh Hery Sulistyanto


SUSUNAN DAN FUNGSI ALAT TUBUH MANUSIA IPA Kelas IV SD

OLEH: I Made Randiawan



A. Kerangka Tubuh Manusia dan Fungsinya
1. Kerangka Tubuh Manusia
Kerangka manusia tersusun dari berbagai jenis tulang, menurut bentuknya tulang-tulang penyusun rangka tersebut dapat dibedakan menjadi tiga macam sebagai berikut :
a. Tulang Pipa
Misalnya tulang lengan, tulang paha, dan tulang ruas jar.
b. Tulang Pendek
Misalnya tulang-tulang pegelangan tangan dan kaki, ruas-ruas tulang belakang.
c. Tulang Pipih
Misalnya tulang belikat, tulang dada, tulang rusuk dan tulang panggul
Tulang-tulang penyusun rangka manusia dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu tulang rangka kepada (tengkorak), tulang rangka badan, dan tulang anggota badan.
a. Tulang Kerangka Kepala (Tengkorak)

Tulang Kerangka Kepala (Tengkorak)

Kerangka kepala tersusun dari tulang-tulang pipih yang berhubungan satu dengan yang lain.
Tulang tengkorak terbagi menjadi dua yaitu :
  1. Tulang tengkorak bagian muka atau wajah, terdiri dari tulang rahang atas, tulang rahang bawah, tulang pipi, tulang air mata, tulang hidung, tulang langit-langit dan tulang lidah.
  2. Kerangka tengkorak, terdiri dari tulang kepala belakang, tulang dahi, tulang ubun-ubun, dua tulang pelipis, dua tulang tapis, dan tulang baji.
b. Tulang Kerangka Badan
Tulang Kerangka Badan

Kerangka badan dikelompokkan menjadi enam bagian, yaitu tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk atau iga, tulang gelang bahu, dan tulang gelang panggul.
Tulang belakang terdiri dari tulang pendek berjumlah 33 ruas dengan perincian sebagai berikut :
  • 7 ruas tulang leher
  • 12 ruas tulang punggung
  • 5 ruas tulang pinggang
  • 5 ruas tulang kelangkang
  • 4 ruas tulang ekor

 Tulang dada terdiri dari tiga bagian yaitu :
  • Bagian huluh
  • Bagian badan
  • Bagian taji pedang
Tulang rusuk atau iga, berjumlah 12 pasang dengan rincian sebagai berikut :
  • 7 pasang rusuk sejati
  • 3 pasang rusuk palsu
  • 2 pasang rusuk melayang
 Tulang gelang bahu, terdiri dari dua tulang yaitu :
  • 2 tulang belikat
  • 2 tulang selangka
c. Tulang Kerangka Anggota Badan
Kerangka anggota badan dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu tulang anggota gerak atas dan tulang anggota gerak bawah.
Tulang anggota gerak atas tersusun oleh tulang-tulang :
  • 2 tulang lengan atas
  • 2 tulang hasta
  • 2 tulang pengumpil
  • Tulang pegelangan tangan
  • Tulang telapak tangan
  • Ruas tulang-tulang jari tangan
Tulang anggota gerak bawah tersusun oleh tulang-tulang :
  • 2 tulang paha
  • 2 tulang kering
  • 2 tulang betis
  • Tulang pegelangan kaki
  • Tulang tapak kaki
  • Ruas tulang-tulang jari kaki
2. Guna Kerangka Bagi Tubuh

Kegunaan kerangka bagi tubuh adalah sebagai berikut :
a. Menegakkan dan memberi bentuk tubuh. Kerangka menyebabkan tubuh dapat berdiri dengan tegak. Bayangkan jika kita tidak mempunyai rangka. Maka tubuh akan lemah lunglai dan tidak berdaya. Rangka juga memberi bentuk tubuh. Rangka kepada bentuknya bulat. Kerangka menyebabkan manusia mempunyai bentuk yang sempurna.
b. Sebagai tempat melekatnya otot. Otot adalah ujung sekumpulan daging. Sebagian besar daging dalam tubuh kita melekat pada tulang.
c. Sebagai pelindung alat-alat tubuh yang penting.


  • Otak merupakan alat tubuh yang sangat penting. Tanpa otak kita tidak dapat berpikir dan bekerja. Mengingat peranan yang sangat penting itu, maka otak harus dilindungi agar tidak mudah rusak. Orak dilindungi oleh tulang-tulang terngkorak.
  • Jantung dan paru-paru merupakan alat tubuh yang penting pula. Jantung dan paru-paru dilindungi oleh tulang rusuk dan tulang dada.
  • Tulang pinggul melindungi alat pencernaan dan alat kelamin.
  • Tulang belakang melindungi sumsum tulang belakang dan menegakkan tubuh.
3. Pergerakan Tulang
Hubungan antara tulang satu dengan tulang lain disebut sendi. Menurut sifat gerakannya, persendian dibedakan menjadi tiga macam sebagai berikut :
a. Sendi Mati. Hubungan antara tulang yang satu tidak dapat digerakkan terhadap tulang yang lain. Misalnya hubungan antara tulang-tulang tengkorak.
b. Sendi Kaku. Hubungan yang memungkinkan sedikit gerak antara tulang-tulang yang dihubungkan. Misalnya antara tulang-tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki.
c. Sendi Gerak. Hubungan yang memungkinkan gerak satu arah, gerak dua arah, dan gerak ke semua arah. Misalnya lengan bawah dan betis hanya dapat digerakkan ke satu arah. Rahang bawah dapat digerakkan dua arah. Lengan dan paha dapat digerakkan ke segala arah.
Tulang-tulang rangka digerkkan oleh otot. Tanpa otot kita tidak dapat bergerak. Oleh karena itu otot dinamakan jaringan penggerak. Contoh : Bila otot bagian depan lengan atas berkerut, maka lengan bagian bawah akan tertarik ke atas. Sebaliknya, bila otot bagian belakang lengan atas berkerut, maka lengan bagian bawah akan kembali lurus ke bawah.


4. Memelihara Kesehatan Kerangka Tubuh
Kebiasaan berdiri, duduk, dan berbaring akan mempengaruhi kesehatan kerangka. Oleh karena itu kita perlu melakukan kebiasaan bersikap yang benar, misalnya cara cucuk, cara berdiri, dan cara berbaring.
  • Tulang belakang membengkok ke kiri atau ke kanan di sebut skoliosis.
  • Tulang belakang membengkok ke depan disebut lordosis.
  • Tulang belakang membengkok ke belakang disebut kiposis.
Beberapa penyakit yang berkaitan dengan rangka antara lain :
  1. Kekurangan Gizi. Kekurangan vitamin D menyebabkan tulang kaki membengkok. Kaki berbentuk X atau O. Kekurangan zat kapur menyebabkan tulang rapuh.
  2. Penyakit polio atau kelumpuhan
  3. Penyakit radang sendi
B. Panca Indera dan Fungsinya
B.1. Macam-Macam Panca Indera
Alat indera ialah alat untuk mengenal dunia lingkungan sekitar. Manusia mempunyai 5 (lima) alat indera yaitu :
  1. Mata. Sebagai indera penglihatan.
  2. Telinga. Sebagai indera pendengaran
  3. Hidung. Sebagai indera pembau/penciuman
  4. Lidah. Sebagai indera pengecap
  5. Kulit. Sebagai indera peraba
a. Indera Penglihat (Mata)

Bagian-bagian Mata

Mata merupakan indera penglihat. Bagian-bagian mata terdiri dari kornea, iris, lensa, badan bening, retina, dan saraf mata.
  • Kornea (selaput bening). Kornea mata berguna meneruskan cahaya yang masuk kedalam mata. Cahaya itu akan berakhir pada selaput jala atau retina.
  • Iris (selaput pelangi). Selaput pelangi terletak di belakang kornea mata. Di tengah selaput pelangi terdapat celah disebut anak mata atau pupil. Gunanya untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke dalam mata.
  • Lensa. Lensa mata berguna untuk memfokuskan agar cahaya yang masuk ke dalam mata jatuh tepat pada retina. Dengan demikian benda yang dilihat akan tampak jelas. Lensa mata mempunyai kemampuan mencembung dan memipih. Kemampuan lensa mata untuk mengubah kecembungan disebut daya akomodasi.
  • Badan Bening. Berguna untuk meneruskan cahaya yang telah melalui lensa.
  • Retina (selaput jala). Berguna untuk menangkap cahaya yang masuk ke dalam mata.
  • Saraf mata. Berguna untuk meneruskan rangsang cahaya ke otak.
b. Indera Pendengar (Telinga)
Telinga merupakan indera pendengar. Telinga terdiri atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam.
  1. Telinga Luar. Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar. Telinga luar berguna untuk menangkap getaran suara.
  2. Telinga Tengah. Telinga tengah terdiri dari selaput pendengaran (gendang telinga), tulang-tulang pendengaran, dan saluran Eustachius. Tulang-tulang pendengaran terdiri dari tulang martil, landasan, dan sangurdi. Bila ada bunyi masuk, gendang telinga dan tulang-tulang pendengaran akan bergetar. Saluran Eustachius menghubungkan rongga telinga dan rongga mulut.
  3. Telinga Dalam. Telinga dalam terdiri dari bagian yang disebut tingkap jorong dan rumah siput. Telinga dalam berguna untuk meneruskan rangsang suara ke otak.
c. Indera Pembau (Hidung)
Hidung merupakan indera pembau disamping sebagai alat pernapasan. Di dalam hidung terdapat saraf pembau. Rangsang bau yang diterima hidung diteruskan ke otak. Ketidakmampuan indera pembau untuk mencium bau dinamakan anosmia. Penyebabnya anosmia antara lain sebagai berikut :
  • Terjadinya penyumbatan rongga hidung, misalnya akibat pilek dan penyakit polip.
  • Gangguan pada saraf indera pembau
Bagian-bagian hidung :
  1. Rambut halus penyaring udara
  2. Rambut halus yang peka terhadap bau
  3. Kumpulan ujung saraf pembau
  4. Serat saraf untuk mengirim rangsang bau ke otak
d. Indera Pencecap / Pengecap (Lidah)
Lidah terletak di dalam mulut. Lida merupakan indera pencecap. Saraf pencecap terdapat pada bintil-bintil lidah. Bintil-bintil itu disebut papila. Lidah mempunyai bagian-bagian yang peka terhadap rasa tertentu yaitu :
  • Ujung lidah peka terhadap rasa manis
  • Samping lidah peka terhadap rasa asin dan asam
  • Pangkal lidah peka terhadap rasa pahit
e. Indera Peraba (Kulit)
Kulit Merupakan indera peraba. Di dalam kulit terdapat ujung-ujung saraf peraba. Tidak semua permukaan kulit merupakan alat peraba yang sama pekanya. Bagian paling peka adalah ujung jari dan bibir. Kulit dapat membedakan kasar, halus, panas, dingin, dan sakit.
B.2. Memelihara Kesehatan Panca Indera
Memelihara mata. Mata harus selalu dijaga agar tetap sehat. Beberapa tindakan untuk menjaga agar mata tetap sehat antara lain sebagai berikut :
  1. Biasakan makan makanan yang banyak mengandung vitamin A, misalnya sayuran dan buah-buahan.
  2. Bila membaca, jaga jarak antara tulisan dan mata sekitar 30 cm.
  3. Jangan membaca di tempat yang redup (agak gelap)
  4. Hindarkan mata dari kotoran dan debu
  5. Bila mata terasa sakit, segera periksa ke dokter.